Inilah bagaimana Social Network Analysis (SNA) bekerja (vol. 2)

        Setelah kita mengetahui dan memahami apa itu Social Network Analysis (SNA), langkah selanjutnya kita perlu mengetahui teori-teori yang melandasi ilmu ini. Pada blog sebelumnya, kita sudah menyinggung salah satu teori yaitu Teori Graf. Dalam SNA, teori yang digunakan adalah Teori Graf dan Teori Jaringan.

        Graf adalah bagan yang memuat informasi yang digambarkan secara tepat. Teori ini digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antar objek tersebut. Secara matematis, himpunan titik pada bidang dan himpunan segmen garis (mungkin melengkung), yang masing-masing menghubungkan dua titik atau menghubungkan titik dengan dirinya sendiri.

Representasi jejaring sosial dalam bentuk graf:

  • Directed Graph / Non-Directed Graph
  • Valued / Unvalued
  • One Mode / Two Mode
  • Asimetris / Simetris

       Sementara teori jaringan atau teori lubang struktural dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana mendapatkan keuntungan dari persaingan dalam jaringan sosial dan hubungan yang saling bersilangan (Burt, 1992). Seseorang yang beroperasi di dekat lubang struktural memiliki peluang terbesar untuk memiliki ide-ide bagus. (Burt, 2004; Liu, Chiu, & Chiu, 2010; Cowan & Jonard, 2007).

      Berikut adalah contoh representasi jeejaring sosial dalam bentuk graf dalam interaksi dengan orang-orang pada hari Sabtu 7 Oktober 2023 menggunakan media Whatsapp.






Jika dilihat dari gambar diatas, interaksi yang saya lakukan adalah:

  • Directed Graph, Graf yang setiap sisi/relasinya mempunyai arah
  • Valued, Memiliki nilai disetiap interaksi nya.
  • Two Mode, tipe aktornya berbeda.
  • Terdapat hubungan Asimetris dan Simetris.

 

Comments

Popular Posts