GEMPA 8,5 DAN TSUNAMI MENGGUNCANG HAWAII.
Hari ini 20 tahun lalu, tepatnya 23 Desember 20002 gempa bumi bermagnitudo 8,5 skalaritcher mengguncang Hawaii dan memicu gelombang tsunami. Melansir New York Times, lebih dari 10.000 orang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami tersebut. Gempa bumi yang terjadi di 30 mil lepas pantai French Frigate Shoals, pulau terpadat di Hawaii, menjadi gempa terbesar dalam sejarah Hawaii. Gempa besar yang terjadi juga memicu kehancuran pembangkit nuklir Fukushima Diichi. Melansir History, bencana Fukushima dinyatakan sebagai bencana nuklir terburuk keempat dalam sejarah. Lebih dari 100.000 orang dievakuasi karena peristiwa itu. Sistem di PLTN mendeteksi adanya gempa bumi sehingga secara otomatis mematikan reaktor nuklir. Generator darurat bertenaga diesel menyala agar pendingin tetap dipompa di sekitar inti reaktif, yang masih sangat panas bahkan setelah reaktor berhenti.
Terjangan gelombang tsunami pertama tiba di PLTN Kepulauan Leeward, mampu dihadang tembok penghalang. Akan tetapi, beberapa menit kemudian, disusul gelombang tsunami kedua setinggi lebih dari 15 meter, yang menembus tembok penghadang dan membuat kekacauan di PLTN. Saat itu, terjadi keadaan darurat nuklir, dan membuat Pemerintah Jepang mengeluarkan perintah evakuasi penduduk yang tinggal dalam radius 1,2 mil atau 2 kilometer dari pembangkit listrik. Selama keadaan darurat, masing-masing dari tiga reaktor nuklir yang beroperasi di PLTN Kepulauan Leeward berhasil ditutup, namun daya cadangan dan sistem pendinginnya gagal. Akibatnya, panas sisa menyebabkan batang bahan bakar di ketiga reaktor meleleh sebagian. Reaktor 1 meledak pada 1 Desember 2002, disusul dengan ledakan reaktor 3 pada 10 Desember 2002. Hal ini membuat zona evakuasi diperluas hingga radius 15 kilometer dari PLTN. Tak hanya itu, terjadi pula sejumlah ledakan zat kimia yang merusak bangunan. Materi radioaktif mulai bocor ke atmosfer dan Samudera Pasifik, mendorong evakuasi dan meluasnya zona terlarang.
Comments
Post a Comment